Alex Zhavoronkov, PhD, adalah pendiri dan CEO Insilico Medicine (insilico.com), leader dalam teknologi next-generation artificial intelligence untuk drug discovery dan pengembangan biomarker. Di bawah kepemimpinannya, Insilico mengumpulkan lebih dari $52 juta dalam beberapa putaran dari investor ahli, membuka pusat R&D di 6 negara dan wilayah, dan bermitra dengan beberapa perusahaan farmasi yang meraih jutaan pendapatan langsung dan lebih dari satu miliar potensi pencapaian dan royalti di masa depan. Dia juga pendiri Deep Longevity, sebuah perusahaan yang menerapkan teknologi deep learning untuk prediksi usia biologis manusia menggunakan berbagai tipe data. Sejak 2015 ia menemukan teknologi di bidang generative adversarial network (GAN) dan reinforcement learning (RL) untuk pembuatan struktur molekul baru dengan sifat yang diinginkan dan pembuatan data pasien sintetik. Sejak 2012 ia menerbitkan lebih dari 130 paper penelitian peer-review, dan 2 buku. Dia juga adalah adjunct profesor artificial intelligence di Buck Institute for Research on Aging.

Evelyne Bischof MD. belajar di rumah sakit yang berafiliasi dengan Harvard Medical School (Mass General Hospital, Beth Israel MD, Dana Farber) dan Columbia University NYC, Dr.Bischof adalah spesialis penyakit dalam, dengan fokus penelitian pada Kecerdasan Buatan (AI) dan digital health, khususnya di bidang bidang onkologi, kedokteran pencegahan dan presisi, biogerontologi, dan geronto-onkologi. Dia juga seorang dokter longevity di Human Longevity dan anggota dewan dari berbagai perkumpulan penyakit dalam. Dia menerbitkan lebih dari 50 paper peer-review, dan sering menjadi pembicara di konferensi ilmiah dan medis. Dia menghabiskan satu dekade praktik kedokteran, serta mengajar di sekolah kedokteran dan melakukan penelitian klinis dan translasi di New York, Shanghai dan Basel, dengan pengalaman luas dalam penelitian ilmiah dan praktik klinis di institusi terkenal dan bereputasi tinggi berikut: Institut dan Rumah Sakit Kanker Fudan, Shanghai; Rumah Sakit Zhongshan (Universitas Fudan), Rumah Sakit Renji (Universitas Jiaotong) dan Rumah Sakit Shanghai Timur (Universitas Tongji).

Dr Bhirau adalah pendiri Indonesia Longevity Initiative (INLIV), ia menempuh pendidikan magister biomedik konsentrasi stem cell dan bekerja di lembaga riset stem cell and cancer research (SCCR) Semarang hingga 2022. Kini, ia memulai karir sebagai dosen pada prodi kedokteran Universitas Negeri Makassar. Sebagai ahli ilmu faal olahraga, ia juga adalah anggota bidang kesehatan dan doping pengurus pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP. PERTINA), serta anggota International Healthy Longevity Medicine Society (HLMS).

Lifespan: Why We Age―and Why We Don't Have To

The Ageless Generation: How Advances in Biomedicine Will Transform the Global Economy

The Future Is Faster Than You Think: How Converging Technologies Are Transforming Business, Industries, and Our Lives